Kemelut rasa dihatiku menjadikan aku makin batu Aku memegang keangkuhan belati Menancapkannya didada dan menorah luka Aku berjalan diantara malam–malam yang ditinggalkan sajak bintang, gelap dan pekat Engkaukah itu yang bersijingkat mengikutiku menawarkan selaksa cahaya? Hatiku kududukan dipuncak tinggi gunung es Kugenggam, tak bergeming hingga sulit untuk diraih Meski sebenarnya beku Engkaukah itu yang menyalakan api membuat dingin ini meleleh kedaratan? Engkaukah itu ah… engkaukah itu Dimana semua arah akan tertuju padamu? Engkaukah itu ah… engkaukah itu Dimana rasa ini terjaga untuk ada, masih ada dan tetap ada? Ya aku berharap itu engkau Dan demikian pula dengan kau akan aku 14 April 2010
karena dia lelaki mu.. 🙂
*****************
He… 🙂
keren
blue menyukai postmu ini
salam hangat dari blue
hati yang selalu tetap menunggu…
smoga ya…,
smakin indah pada waktunya…:mrgreen:
Saat hati mulai membeku…cobalah mengingat kenangan manis dah sudah dilewati…dan biarkan gunung es di hati meleleh…..
salam.
http://thomasandrianto.wordpress.com/2010/04/14/membenci-itu-rugi/
************************************************************************************
🙂 Waalaikumsalam
oh V… puisimu tentang beku juga yaaa… ^^
dan percayalah… beku itu tak kan selamanya, kala kehangatan menyapa, dia kan cair juga… ^^
****************************************************************************
Iya.. Tapi sekarang lagi ga beku, sedang mencair.he…
ya.. itu adalah dia… yang menguntai segala rasa … antara kau dan dia, kau akan dia dan dia akan kau…
********************************************************************************
antara kau dan dia, kau akan dia dan dia akan kau…
V suka kata2 itu. 🙂
aku, aku lelakimu 🙂
A bangga padamu calisku 🙂
**********************
Amiin. Iya sama camiku. 🙂
calisku 🙂
cieeeeee prikitiw
Uhuk2 hehe
eheeemm.. eheeemm…
engkau dan dia, kalian emang cocok
Amin
Makasih ya 🙂
Asal jangan engkau dan dia….nanti jadi cinta segitiga….joke aja bung
jangan marah ya
salam
kalian emang cocok… 🙂 Semoga waktu itu akan segera datang ya… 🙂
salam kenal
Amin
Makasih ya
keangkuhan itu kan bersandar lelah
gumpalan es meleleh, merebut belati
menelan dan mengendapkan tanyamu
dan dengarkan suara itu semakin jelas
menyapamu, menyentuhmu
hoooo, ini tho calonnya kak?
barakallah ya ^_^
^_^ mohon doanya
Sejuta bait telah kubaca di maya ini
selaksa rasa telah kuhirup aromanya
dalam bait telah terlihat
siapakah gerangan yang memacu hatinya
dan engkaulah rasa yang hadir
dalam setiap langkahnya
moga Allah membimbing kalian
amien
Em.. Rangkaian kata yang indah. Makasih telah berkunjung.
i like this poem… touching heart..
i feel something different when I already entered this blog, eventhough it just the ordinary blog but the content makes me feel in the other place, why? never know… dejavu…